Mengenal Tuanku Abraham – Sultan Asahan ke XII

Sultan dan Yang Dipertuan Negeri Asahan Ke XII Tuanku dr. Tengku Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmadsyah, Sp.PD berprofesi sebagai Dokter spesialis Penyakit Dalam yang terhimpun dalam Ikatan Dokter Indonesai (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Tuanku dr. Tengku Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmadsyah, Sp.PD menyelesaikan studi spesialis Penyakit Dalam di Universitas Sumatera Utara, Medan.

Usai mangkatnya Sultan Asahan ke XI Tuanku Syaibun dan dimakamkan di pemakaman Mesjid Raya Tanjung Balai. Kemudian di kalangan ahli waris Kesultanan Asahan timbul intrik tentang siapa pengganti dinasti Kesultanan Asahan yang mampu mengemban tugas sebagai kepala adat. Dalam suatu kebimbangan dan keraguan apakah akan diangkat kembali Kesultanan Asahan akibat dari ekses Revolusi Sosial tahun 1946 yang masih menyimpan duka dan nestapa dalam ingatan para keluarga besar kerajaan. Ditengah kebimbangan tersebut T. Tatah dan Encik Saidah mengatakan bahwa Sultan Syaibun pernah bercerita tentang salah seorang anaknya yang dapat diandalkan untuk meneruskan Dinasti Kesultanan Asahan yaitu Tengku Kamal Abraham.

Mendengar kabar tersebut para pembesar kerajaan mengadakan musyawarah. Dari hasil musyawarah tersebut pada tanggal 17 Mei 1980 diangkatlah Dr. T. Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmatsyah sebagai Sultan Asahan ke XII.
Setelah upacara pengangkatan selesai, malam harinya dilaksanakan pemberian gelar kepada keturunan kesultanan sebagai pelengkap struktur organisasi kerajaan. Gelar terebut diberikan kepada :

  • Almarhum T. Alauddin Nazar mendapatkan gelar Tengku Bendahara.
  • T. Rumsyah mendapatkan gelar Duta Amerta.
  • T. Bustamam, T. Yose Rizal, Almarhum T. Azis dan T. Yusuf Idris mendapatkan gelar Pangeran Asahan.
  • T. Amirsyah dan T. Thamrin mendapatkan gelar Datuk Bintara.
    Pemberian gelar tersebut dilakukan di Tanjung Balai dan langsung ditabalkan oleh Sultan Asahan XII Dr. T. Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmatsyah.
    Sultan Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmatsyah menikah dengan seorang gadis berdarah Aceh yaitu Dr. Hj. Eva Mutia. Sampai saat ini beliau telah dikaruniai 3 (Tiga) orang anak yaitu :
  • T. Muhammad Iqbal Alvinanda (Lahir 17 Maret 1994)
  • T. Muhammad Arief Fadillah (Lahir 29 Mei 1995)
  • T. Shafira (Lahir 14 Desember 2002)